ALLAH

ALLAH

Minggu, 28 November 2010

Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat Pedesaan

1.      Jelaskan pengertian masyarakat.
2.      Sebutkan syarat-syarat menjadi masyarakat.
3.      Jelaskan pengertian masyrakat perkotaan.
4.      Sebutkan 3 tipe masyarakat.
5.      Sebutkan ciri-ciri masyarakat kota.
6.      Sebutkan perbedaan antara desa dan kota.
7.      Jelaskan hubungan desa dan kota.
8.      Jelaskan aspek positif dan aspek negative.
9.      Sebutkan 5 unsur lingkungan perkotaan.
10.  Sebutkan fungsi external kota.
11.  Jelaskan pengertian desa.
12.  Sebutkan ciri-ciri desa.
13.  Sebutkan ciri –ciri masyarakat desa.
14.  Jelaskan sifat dan hakikat masyarakat pedesaan.
15.  Sebutkan macam-macam gejala masyarakat pedesaan.



Pengertian Masyarakat

Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :
  1. R.Linton
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
  1. MJ.Herkovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
  1. J.L.Gilian
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
  1. S.R.Steinmetz
Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  1. Hasan Sadily
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.



Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
  1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
  2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
  1. Masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain.
  2. Masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
    1. Masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan.
    2. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya.

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.



Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. Orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  3. Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. Kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  5. Interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa faktor pribadi.
  6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Adapun perbedaan desa dan kota, yaitu :
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup.
  3. Mata pencaharian.
  4. Corak kehidupan sosial.
  5. Stratifikasi sosial.
  6. Mobilitas sosial.
  7. Pola interaksi sosial.
  8. Solidaritas sosial.
  9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional.

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan sperti beras, sayur mayor, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan. Mereka biasanya adalah pekerja-pekerja musiman.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatn untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya hal ideal tersebut kadang-kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Padahal luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama didaerah yang seudah lama berkembang seperti pulau jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yangtidak mempunyai mata pencaharian tetap. Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut.

Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
  1. Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini :
    1. Dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang.
    2. Memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan.
  2. Karya : unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
  3. Marga : unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
  4. Suka : unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian.
  5. Penyempurna : unsure ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.

Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah paa penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota.

            Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa  menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemeritnahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya danpengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.



Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) ialah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial.
Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
  1. Konflik
  2. Kontraversi
  3. Kompetisi
  4. Kegiatan pada masyarakat pedesaan


Study Kasus
Menurut saya, masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang  mempunyai hubungan yang sangat erat dan bersifat ketergantungan, karena diantara keduanya saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, contohnya adalah bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging, ikan dan lain-lain. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh warga desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Jadi, keduanya akan saling mengisi dan memenuhi, apabila tidak ada hubungan diantaranya, maka keduanya tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya masing-masing.

Nama  : Muhhamad Agus Sunaryono
Kelas   : 1IA10

Sumber :

Kamis, 25 November 2010

Cara mengetes kualitas hp


Kita sebagai pengguna Handphone, mungkin ingin tahu, Handphone yang kita gunakan sehari-hari itu mempunyai kualitas yang bagaimana, apakah bagus atau sebaliknya. Nah, untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, saya mempunyai sebuah tips untuk mengetahui kualitas Handphone yang kita gunakan.
            Berikut adalah cara untuk mengetahui negara asal sebuah Handphone dibuat serta kualitas yang diberikan oleh negara asalnya (catatan : tips ini hanya digunakan untuk Handphone GSM, bukan CDMA) :
            Langkah pertama adalah dengan mengetikkan *#06# pada Handphone. Kemudian akan muncul kode yang berjumlah 15 angka. Contohnya : 462177007643123
            Lihat urutan angka ke-7 dan 8, 462177007643123
            Jika angka ke-7 dan 8 adalah angka 02 atau 20, artinya Handphone tersebut dibuat di Asia dengan kualitas yang jelek.
            Jika angka ke-7 dan 8 adalah angka 08 atau 80, artinya Handphone tersebut dibuat di Jerman dengan kualitas yang lumayan.
            Jika angka ke-7 dan 8 adalah angka 01 atau 10, artinya Handphone tersebut dibuat di Finlandia dengan kualitas yang bagus.
            Jika angka ke-7 dan 8 adalah angka 00, artinya Handphone tersebut dibuat di Prancis dengan kualitas yang paling baik.

Selasa, 23 November 2010

Cerpen

Tekad Seorang Anak Kecil

Tampak sebuah rumah yang besar dengan halaman yang cukup luas. Di halaman rumah tersebut telah dipasang sebuah ring basket tua yang sudah tidak ada jaringnya dengan bertumpu pada tiang yang warnanya sudah tidak cerah lagi. Dirumah itu tinggal seorang anak kecil yang sudah tidak memiliki ayah lagi dengan ibunya yang sangat ia sayangi. Anak kecil itu berusia sekitar 10 tahun. Ia bernama Andra.
            “Andra, ayo bangun.hari ini kamu masuk sekolah kan!”, teriak ibu dengan nada yang lantang.
            Ibu heran, karena suara Andra tidak terdengar. Ibu membuka pintu kamar Andra dan melihat Andra masih tertidur pulas. Kemudian ibu membangunkan Andra pelan-pelan.
            “Andra sayang, ayo bangun. Sudah siang, kamu masuk sekolah kan?” bujuk ibu dengan nada lembut.
“Huuaam…… iya ibu, Andra bangun.”, sambil membuka selimut yang sejak tadi malam menempel pada diriku.
“Ayo cepat siap-siap, jangan sampai terlambat kesekolah ya.”
“Iya bu, Andra siap-siap dulu ya.”
Tepat pukul 06.30, Andra pamitan kepada ibu yang sangat ia sayangi.
“Ibu, Andra berangkat sekolah dulu ya.”
“Hati-hati di jalan ya.”
Andra berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda kesayangannya. Sepeda tersebut diberikan oleh ayahnya ketika ayahnya masih hidup. Ia sangat merawat sepeda kesayangannya itu.
*
Bel pulang sekolah berbunyi, menandakan kegiatan belajar mengajar disekolah telah usai.
“Ibu, Andra pulang.”
“Loh, muka kamu kenapa cemberut begitu? Kamu ada masalah ya? Ceritakan ke ibu, kenapa muka kamu terlihat cemberut begitu?”
“Huf, Andra kesal bu. Andra diejek oleh teman-teman ketika Andra bermain bola basket dilapangan sekolah.”
“Kenapa kamu bisa diejek sayang? Setahu ibu, kamu pandai dalam bermain bola basket? Iya kan?”
“Tidak terlalu pandai kok bu. Mereka mengejak tinggi badan Andra. Mereka berkata bahwa Andra tidak pantas bermain bola basket. Huf,” kesalku.
“Kenapa kamu mesti cemberut sayang?”
Ibu memeluk Andra dengan hangat dan lembut.
“Kamu kan larinya cepat, lompatan kamu juga cukup tinggi, dan lemparan bola kamu sangat terarah. Jadi, kenapa kamu tidak pantas bermain bola basket? Iya kan?”
Ibu tersenyum kepada Andra dengan wajah yang membuat Andra tidak cemberut lagi.
“Sekarang kita makan siang ya, ibu sudah masakkan makanan kesukaan kamu loh. Pasti kamu semangat lagi sehabis makan siang.”
“Yang bener bu? Berarti ibu masak rendang dong?”
“Hmmm... iya ibu masak rendang. Makanya, sekarang ayo kita makan siang, supaya kamu semangat lagi.”
“Asyik, ayo bu kita makan siang.”
“Iya, tapi.....”
“Tapi apa bu?”
“Kamu ganti baju dan cuci tangan serta kaki dulu yah.”
“Beres ibuku sayang.”
Andra selalu merasa nyaman ketika ia berada disisi ibunya. Andra sangat menyayangi ibunya, begitu juga dengan ibunya. Ibunya juga sangat menyayangi Andra dan selalu setia membuat Andra untuk merasa nyaman disisinya.
*
Andra adalah seorang anak yang kurang percaya diri dengan tampang yang kusam, berkaca mata, dan berambut poni rata. Namun hanya ada satu orang yang selalu memujinya, yaitu ibunya. Andra mempunyai impian, yaitu ia ingin melakukan dunk.
Ketika usia Andra yang ke 17, penyakit yang diderita ibunya kambuh. Sehingga ibunya dirawat dirumah sakit.
            “Andra, kamu punya impian yang ingin sekali kamu gapai kan?”
            “Iya, memangnya kenapa bu?”
            “Ibu ingin, kamu tetap semangat dalam menggapai impianmu walaupun segala rintangan menghadangmu.”
            “Iya bu, Andra akan tetap semangat kok. Ibu juga semangat ya untuk cepat sembuh. Andra ingin bercanda dengan ibu lagi. ”
            Namun Allah berkehendak lain, penyakit yang diderita ibunya makin parah, sehingga ibunya meninggal dunia.
*
Pada saat itu, Andra hanya terdiam dipojok kamar tidurnya, menangis sendirian tanpa ada orang yang selalu menemani dan menghiburnya seperti dulu lagi, yaitu ibunya.
“Hikz...hikz...hikz... Ibu, Andra berjanji, Andra akan mewujudkan impian Andra. Semua itu akan Andra lakukan untuk ibu, supaya ibu senang dan bahagia di surga. Andra janji.”
Andra sangat bersemangat ketika ia ingin mewujudkan impiannya itu. Tetapi ada suatu masalah yang sudah tidak asing lagi baginya, yaitu tinggi badan Andra yang tidak cukup tinggi untuk melakukan dunk. Namun dihatinya selalu terbanyang wajah ibunya yang tersenyum kepadanya. Hal itu yang membuat Andra tetap semangat dan berlatih keras.
            Teman-temannya berfikir bahwa Andra hanyalah orang bodoh yang mencoba hal mustahil. Mereka juga berfikir bahwa Andra tidak mungkin dapat melakukan dunk, karena tinggi badan Andra yang terlihat tidak mungkin untuk melakukan dunk. Sehingga bukannya mereka mendukung Andra, tetapi mereka selalu mengejek dan menertawakan Andra ketika mereka melihat Andra berlatih.
*
Disekolah, Andra mengikuti ekstrakulikuler bola basket yang diadakan setiap hari selasa dan jum’at bersama dengan teman-tamannya yang selalu mengejek kekurangan Andra.
“Hai pendek, kamu tidak pantas bermain bola basket,” ucap salah satu temannya dengan suara yang lantang.
“Aku memang pendek tapi semangatku untuk bermain bola basket tidak rendah seperti apa yang kamu bayangkan.”
“Kamu mengejekku? Jangan sok kamu. Memang semangatmu dalam bermain bola basket besar, tapi tidak akan mungkin kamu dapat melampaui kehebatan kami dalam bermain bola basket.”
            “Huf…” kesal Andra.
            “Ku dengar, kamu bermimpi untuk bisa melakukan dunk ya?”
            “Iya, memangnya kenapa?”
            “Ha…ha…ha… Kamu mau melakukan dunk? Tidak mungkin kamu bisa. Tubuh kamu kan pendek, jadi mana mungkin kamu bisa melakukan itu.”
Sesaat, Andra terdiam mendengarkan semua perkataan yang dilontarkan oleh teman-temannya. Mulai saat itulah Andra mulai jengkel dengan sikap teman-temannya yang selalu mengejeknya dengan kekurangan yang dimiliki oleh Andra. Ia ingin membuktikan kepada teman-temannya bahwa kekurangan yang dimiliki Andra tidak akan menghalanginya untuk melakukan impiannya itu.
“Berhenti mengejekku. Aku akan membuktikan pada kalian semua, bahwa kekuranganku ini tidak akan membuatku untuk berhenti mengejar impianku dan aku pasti bisa melakukan dunk.”
 “Kami pegang perkataanmu ndra. Kalau kamu dapat mengalahkan kekurangan yang kamu miliki dan dapat melakukan dunk, kami tidak akan mengejekmu lagi.”          
Kemudian teman-teman Andra pergi meninggalkan Andra sendirian. Teman-temannya berfikir, kenapa Andra begitu bersemangat dan yakin akan dapat melakukan dunk.
*
            “Aku harus bisa melakukan dunk! Aku tidak ingin membuat Ibu kecewa disana dan aku ingin membuktikan kepada teman-teman kalau aku dapat melakukan dunk dengan mudah. Aku akan terus latihan dengan semangat walaupun ibu hanya bisa menyemangatiku dari sana.” ucap Andra dalam hati.
Setiap latihan, Andra selalu ditertawakan oleh teman-temannya. Andra menganggap tertawaan teman-temannya itu bukan sebuah ejekan untuknya, melainkan sebuah dukungan untuknya. Sehingga membuat Andra lebih semangat dalam latihan bola basket.
Setiap hari, ia berlatih dengan semangat. Ia melakukan lari sekitar 1 jam lamanya, kemudian melompat tali dan melakukan squat jump sekitar 1000 kali. Ia sangat berharap latihannya ini dapat mewujudkan impiannya itu.
*
            Suatu ketika, impiannya terwujud. Andra dapat menggapai ring basket yang tingginya 3 meter dengan mudah. Ia sangat bangga karena usaha keras yang ia lakukan selama ini setiap hari dengan penuh semangat dan kerja keras tidak sia-sia. Ia juga bangga karena dapat menepati janjinya kepada orang yang sangat ia sayangi walau orang yang sangat ia sayangi telah tiada, yaitu ibunya.
            “Ibu, Andra sudah berhasil. Andra dapat melakukan hal yang Andra impikan dengan mudah. Ini semua berkat semangat yang ibu berikan kepada Andra dari tempat ibu berada. Terima kasih ibu.”
            Hal tersebut membuat teman-temannya tidak berani untuk mengejek Andra kembali. Mereka sudah tidak mengucilkan Andra, bahkan mereka sangat bangga akan keberhasilan yang dicapai oleh Andra.
“Ndra, maafkan kami semua, kami selalu mengejekmu setiap kamu latihan. Ternyata kamu dapat lebih hebat dan unggul dalam bermain bola basket dibandingkan kami. Kini kami bangga padamu, karena kamu tidak putus semangat dalam menggapai impianmu itu. Maukah kamu memaafkan kesalahan kami semua?”
“Hmmm…Tidak….” Sahut Andra.
“Kenapa Ndra?”
“Maksudku, tidak segan-segan aku memaafkan kalian semua. Karena kalian semua sudah membuat aku untuk tetap semangat dalam setiap latihanku untuk menggapai impianku itu.”
“Terima kasih ya Ndra. Kami akan jadi teman terbaikmu.”
“Terima kasih juga ya, kalian sudah mau menjadai temanku. Sekarang bagaimana kalau kita bermain bola basket bersama?”
“Wah, ide bagus tuh.”
Kini Andra mempunyai banyak teman karena ia telah berhasil mewujudkan impiannya. Impian Andra tidak mudah untuk digapai, butuh motivasi yang tinggi dan latihan yang rutin untuk menggapainya.
            Setelah kuliah, Andra terpilih sebagai salah satu pemain tim nasional bola basket Indonesia. Walaupun tinggi badan Andra tidak terlalu tinggi, tetapi motivasi dan talentanya dalam bermain bola basket dapat menutupi kekuranganya.