Harapan adalah suatu bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini dan dijadikan sebagai sugesti agar harapan tersebut dapat terwujud seperti yang diinginkan. Banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
Setiap orang pasti memiliki harapan, walaupun mugkin akan berbeda antara harapan yang dimiliki oleh manusia yang satu dengan yang lainnya. Harapan sendiri sebenarnya memiliki kekuatan yang sangat hebat. Apabila sebuah kata “Harapan” tidak ada pada manusia, mungkin peradaban yang kita rasakan saat ini tidak akan pernah terlahir, karena manusia tanpa “Harapan” tidak akan memiliki arti apa-apa, mungkin bisa diibaratkan dengan sebuah mayat. Contohnya “Harapan” memiliki kekuatan yang sangat kuat, adalah saat kita menginginkan sebuah kesehatan disaat kita sakit. Ketika kita memiliki harapan tersebut, kita serasa mendapatkan atau menemukan sebuah kekuatan untuk menuju harapan yang kita miliki tersebut.
Manusia pasti mengalami pertumbuhan. Mungkin saat kita masih kecil kita memiliki sebuah harapan atau cita-cita. Tapi ketika kita mulai beranjak dewasa, harapan atau cita-cita tersebut bisa berubah menjadi harapan yang lainnya.
Saya sendiri ketika masih kecil memiliki harapan ingin menjadi pemain sepak bola hebat dan terkenal, namun ketika saya mengetahui keadaan fisik saya (lebih tepatnya kekuatan stamina dalam berolah raga) kurang, harapan saya berganti menjadi pemain game terhebat (mungkin karena masih kanak-kanak jadi belum memikirkan masa depan).
Ketika saya beranjak dewasa, barulah saya memikirkan, bagaimana kehidupan saya nanti di masa depan. Sehingga harapan yang saya miliki sebelumnya berubah kembali. Mungkin harapan saya kali ini dan seterusnya adalah mampu menjadi manusia yang mampu membahagiakan kedua orang tua saya. Karena dengan kasih saying mereka, saya bisa menjadi diri saya yang sekarang ini.
Harapan saya tidak hanya satu itu, masih banyak harapan-harapan yang saya inginkan untuk masa depan. Seperti punya rumah hasil jerih keringat sendiri, memiliki pekerjaan yang tetap, mapan, memiliki banyak sahabat, disayangi banyak keluarga dan teman, dll.
Mungkin semua harapan yang saya miliki tidak akan tercapai, tanpa adanya doa, usaha serta semangat yang saya miliki. Saya ingin sekali mencontoh suri tauladan Nabi saya yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena beliau yang mampu menginspirasikan saya. Karena beliau pulalah yang mampu memberikan semangat kepada saya dalam menggapai semua harapan-harapan yang saya miliki. Beliau-lah tokoh yang sangat saya kagumi.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” QS. Al Ahzab (33) : 21
Berikut suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang dapat diteladani sebagai seorang pribadi muslim yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yang mampu memberikan kita kekuatan dalam menggapai harapan atau cita-cita yang kita miliki, yaitu :
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)
Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah.
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Dalam melaksanakan setiap ibadah haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung.
4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat.
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu.
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
Allah SWT memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)
Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerja sama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat , berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.
9. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir).
Kata-kata mutiara Nabi Muhammad SAW diantarnya sebagai berikut :
- Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian.
- Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
- Kejahatan terbesar adalah untuk menyekutukan lain dengan Allah, durhaka pada ayah dan ibu Anda, untuk membunuh saudaramu, untuk bunuh diri, dan bersumpah dengan niat berbohong.
- Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
- Surga ada di telapak kaki ibu.
- Cinta pada dunia adalah akar dari segala kejahatan.
- Jihad yang paling baik (perjuangan) adalah bahwa untuk penaklukan diri.
Sumber :
http://jaisyumuhammad.multiply.com/journal/item/7/Profil_Pribadi_Muslim
http://oasis-iman.blogspot.com/2010/03/kata-kata-mutiara-nabi-muhammad-saw.html
http://www.hilman.web.id/posting/dlog/94/mutiara-kata-hadist-nabi-kata-kata-bijak-petuah-bijak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar